Friday, April 2, 2010

Patung Pahlawan Dijual Karena Pemerintah Bangkrut

Perusahaan milik pemerintah yang bertanggungjawab merawat patung itu sudah jatuh bangkrut. Menurut perhitungan, patung itu kini perlu dipugar sehingga butuh dana sekitar sekitar Rp 462,4 juta

Dengan biaya sebesar itu, pemerintah setempat mengaku tak sanggup lagi merawat Patung Lenin. Lagipula, pemerintah kota juga tengah butuh pendapatan.

Sebagai jalan keluar, pemerintah berencana menjual patung itu. Namun, pemerintah juga memberlakukan syarat kepada pihak yang berminat.

"Patung itu berada dalam perlindungan negara dan hukum menyatakan bahwa pemilik berkewajiban menyediakan akses gratis," kata pejabat kantor kebudayaan Voronezh, Ivan Chukhnov, seperti dikutip harian Komsomolskaya Pravda dan laman The Moscow Times.

"Masyarakat harus bisa mengunjungi patung itu dan menaruh karangan bunga," lanjut Chukhnov. Namun, pemerintah tidak menyebut berapa harga yang mereka pasang untuk patung itu. Selain itu juga tidak diungkapkan apakah patung itu sudah ada peminat.

Situasi itulah yang dialami pemerintah Kota Voronezh, kota yang terletak 500 km dari sebelah barat daya Ibukota Moskow. Menurut stasiun televisi Vesti-24, patung Lenin seberat 14 ton itu selama 60 tahun berdiri kokoh di alun-alun Voronezh.

Semasa rezim komunis berkuasa, patung Vladimir Lenin merupakan benda suci yang tak boleh tergores di Rusia. Kini, saat pemerintah kesulitan dana, patung pemimpin revolusi komunis itu tak kuasa dipertahankan sehingga terpaksa dijual.

No comments: