Leukimia
Dikenal dengan kanker darah. Gejala leukimia akut ditandai dengan
demam berkepanjangan. Anak tiba-tiba pucat (mendadak) tanpa ada
perdarahan. Perdarahan dapat terjadi misalnya di kulit atau di gusi bila
sikat gigi, atau mimisan tanpa sebab. Kemudian muncul warna biru-biru
di kulit.
Masing-masing gejala ini tak bisa berdiri sendiri. Kaki anak yang
biru-biru, misalnya, tak berarti ia leukimia jika tanpa disertai gejala
di atas. Selain itu, berat badan menurun dan nafsu makan turun.
Limfoma
Merupakan kanker kelenjar getah bening. Keluhannya biasanya dengan
membesarnya perut. Juga ada pembesaran kelenjar getah bening dengan
cepat tanpa rasa nyeri dan tanpa tanda-tanda infeksi yang terjadi pada
suatu tempat (umumnya di leher) atau di tempat lain. Kemudian, ada atau
tanpa gangguan kencing, panas badan yang naik-turun, nafsu makan dan
berat badan turun, anak lesu tak mau bermain.
Dokter akan mendeteksi lewat rontgen dan kemudian mengirimnya ke rumah sakit untuk dilakukan klarifikasi lebih lanjut.
Retinoblastom
Keganasan pada mata umumnya menimbulkan gejala mata juling. Bila
dilihat dengan menggunakan lampu senter akan terlihat warna putih pada
retina, seperti mata kucing (cat eyes). Hal ini disebabkan adanya
pantulan cahaya dari dalam bola mata. Hal tersebut merupakan gejala awal
retinoblastom. Terkadang anak kecil tak bisa mengeluh dan tak bisa
bilang apa-apa. Itulah susahnya. Ditambah, orang tua pun jarang
menyadarinya.
Jadi, dalam stadium dini belum muncul benjolan. Padahal, bila masih
dini, bisa dilakukan operasi retina oleh dokter mata. Keadaan yang
berkelanjutan bisa menimbulkan pembengkakan retina. Bila bola mata
menonjol keluar maka hal ini menandakan keadaan yang telah lanjut dan
bisa menimbulkan kebutaan. Kondisi ini dikhawatirkan menyebar ke otak
dan sumsum tulang.
Kanker Otak
Tumor otak umumnya menimbulkan keluhan sakit kepala, disertai mata
juling, dan pandangan ganda. Apabila telah lanjut dapat menimbulkan
sakit kepala yang sangat hebat, muntah-muntah, dan anak tak dapat
berjalan karena terdapat gangguan koordinasi.
Kanker Tulang
Keganasan pada tulang harus dicurigai bila timbul pembengkakan yang makin membesar pada salah satu tungkai.
Kanker Perut
Umumnya tumor/kanker perut hampir tidak menimbulkan keluhan atau
belum timbul keluhan walaupun tumor sudah dapat diraba. Biasanya adanya
tumor dalam rongga perut dapat diketahui setelah perut tampak membuncit
dan keras. Hal ini diketahui pada saat anak dimandikan. Gejala yang
tampak, misalnya perut tiba-tiba membesar. Anak makin lama makin kurus
dan pucat.
Aneka Pengobatan
Pengobatan kanker dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya:
* Kemoterapi
Dilakukan dengan menggunakan obat sitostatik yang berkhasiat membunuh
sel kanker dan berefek samping rendah terhadap sel normal. Cara
kerjanya adalah menghentikan proliferasi/perkembangan sel-sel kanker
tersebut. Sedangkan untuk sel-sel yang normal diusahakan hanya sedikit
menerima pengaruh pengobatan tersebut.
Dasar dari mekanisme obat untuk memilih sasaran tersebut terletak
pada perbedaan tingkat proliferasi sel. Karena itu sel normal dari
jaringan yang tergolong tingkat proliferasinya tinggi tak luput dari
sasaran obat sebagai efek samping. Jaringan yang peka terhadap efek
samping ini adalah sumsum tulang, saluran pencernaan, folikel rambut,
dan kulit. Sitostatika ada yang bekerja secara spesifik pada suatu
siklus sel, ada pula yang non spesifik.
Efek samping kemoterapi adalah munculnya rasa mual, anak tak nafsu
makan karena pengaruh obat yang digunakan. Dalam hal ini, orang tua tak
perlu memaksa anak untuk makan banyak dulu. Yang penting, kalorinya
terpenuhi.
* Radioterapi
Merupakan salah satu pengobatan yang penting dalam penyakit keganasan
sebab pengobatan ini dapat mengecilkan tumor serta menghilangkan
beberapa gejala klinis. Radiasi yang diberikan akan menghambat ikatan
kimia yang diperlukan untuk pembentukan sel.
* Bedah
Pembedahan tumor dapat dilakukan secara primer pada waktu diagnosis
ditegakkan, atau pada pengamatan kedua setelah dilakukan pengobatan cara
lain (kemoterapi atau radioterapi). Cara kedua ini lebih lazim
dilakukan terhadap massa tumor yang terlalu besar atau kalau letaknya
dapat menimbulkan gangguan misalnya pada wajah atau alat kelamin.
Pada tindakan pembedahan, yang harus diusahakan adalah mengangkat
seluruh massa tumor dengan utuh. Selama pembedahan, jaringan di sekitar
tumor dan kelenjar getah bening yang mengelilinginya harus diamati
dengan teliti terhadap kemungkinan penyebaran tumor.