Myasis merupakan suatu keadaan infestasi luka terbuka pada jaringan hewan oleh larva lalat. Kondisi ini selalu diawali dari adanya luka di kulit hewan yang terkontaminasi kotoran, yang memicu terjadinya infeksi oleh bakteri oportunistik. Selanjutnya bakteri yang berkembang biak menyebabkan bau yang disukai oleh lalat dan mengundang lalat untuk bertelur di luka yang terkontaminasi tersebut.
Lalat betina dapat menghasilkan hingga 150 telur dalam waktu 4 hari dan dalam waktu 1-2 hari dengan kondisi luka yang lembab dan kotor, menginduksi telur ini untuk menetas menjadi larva lalat. Pada tahap inilah, myasis dimulai dan bila tidak segera ditangani akan memperparah kerusakan jaringan kulit hewan. Larva lalat akan memakan sel-sel mati, eksudat dan debris dari hewan. Kondisi ini disebut "fly strike". Larva dapat menembus lapisan kulit paling atas dan mencapai daerah bawah kulit. Akibatnya dapat terbentuk rongga di bawah kulit dengan diameter bisa sampai beberapa sentimeter.
Sekali "fly strike" terjadi, hal tersebut akan berjalan cepat dan lebih banyak mengundang lalat lain. Myasis dapat menyebabkan penurunan kondisi hewan dengan cepat, karena kerusakan jaringan dan rasa sakit sehingga nafsu makanpun berkurang. Bila myasis tidak cepat ditangani, bisa berakibat fatal dimana hewan yang terkena bisa mati karena shock, intoksikasi ataupun infeksi general (sepsis).
Terapi untuk myasis adalah dengan membuang semua larva dan membersihkan luka dari telur lalat yang ada. Pengecekan kondisi luka perlu dilakukan setiap hari untuk mencegah adanya larva lalat yang belum terambil. Bila hewan anda terkena myasis, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter hewan supaya mendapatkan pengobatan intensif, terutama anitibiotik untuk mengobati infeksi sekundernya serta antiparasit untuk membunuh larva lalat yang masih tinggal di hewan anda.
Pengendalian myasis hanya akan berhasil jika setiap pemilik hewan selalu menjaga kebersihan hewannya. Menjaga kebersihan luka sekecil apapun dan mencegahnya terkontaminasi oleh urin, feses atau tertutup bulu gimbal.
No comments:
Post a Comment