Flu burung adalah penyakit menular dikalangan hewan (unggas dan babi) yang disebabkan oleh virus influenza tipe A (H5N1). Virus ini juga dapat menyerang manusia.
Flu burung menular dari unggas ke unggas dan dari unggas ke manusia melalui air liur, lendir dan kotoran unggas yang sakit. Menular melalui udara yang tercemar oleh virus H5N1 yang berasal dari kotoran unggas yang sakit.
Gejala Flu Burung Pada Unggas
- Jengger, pial, kulit, kaki, yang tidak ditumbuhi bulu berwarna biru keunguan.
- Keluar cairan dari mata dan hidung.
- Pembengkakan di bagian muka dan kepala.
- Perdarahan dibawah kulit.
- Perdarahan titik pada daerah dada, kaki dan telapak kaki.
- Batuk, bersin, dan terdengar suara ngorok.
- Diare
- Kematian tinggi dalam populasi.
Gejala Flu Burung Pada Manusia
- Demam (>38 derajat C), sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri tulang, batuk pilek.
- Dalam waktu singkat dapat makinmenghebat disertai sesak nafas.
- Ada riwayat kontak dengan hewan unggas yang sakit/mati tanpa sebab atau disekitarnya ada unggas yang sakit/mati.
Jika ada gejala tersebut segera periksa ke dokter puskesmas/rumah sakit sebelum 2x24 jam (2 hari). jangan lupa menyampaikan kepada dokter/perawat apabila ada unggas yang sakit/mati mendadak di lingkungan anda.
5 Langkah mencegah tertular flu burung:
- Cuci tangan dengan air dan sabun hingga bersih.
- Kebersihan lingkungan.
- Segera pergi ke klinik terdekat, puskesmas, atau rumah sakit jika menemukan gejala flu burung sebelum 48 jam (2 hari)
- Sebelum dikonsumsi daging dan telur unggas dimasak dulu hingga matang.
- Laporkan ke RT/RW, petugas dinas pertanian setempat jika ada unggas yang sakit/mati mendadak! Sangat penting untuk menghindari penyebaran flu burung.